30 Mei 2024 DPRD Kalsel
BANJARMASIN, Hari ini bersama Organisasi TABAS( Tutus Banjar Asli) melakukan audiensi terkait pelestarian Budaya Banjar diantaranya ” Silat budaya kuntau”. Karena budaya asli kuntau ini hampir punah sehingga perlu dilestarikan.
Untuk mengenalkan kembali budaya kuntau yang asli maka dalam waktu dekat akan di adakan festival silat budaya kuntau.
Ketua komisi IV DPRD provinsi kalsel, H. Lutfi Saifuddin menyambut baik rencana diadakannya festival tersebut dan untuk menggali kembali seni dan budaya Banjar yang hampir punah /tergerus oleh seni dan budaya dari luar, maka dari pada itu nantinya akan membuat rancangan Perda tentang perlindungan kebudayaan dan pelestarian budaya. Lutfi juga mengharapkan dukungan dan dorongan dari beberapa instansi terkait di pemerintahan.
Menurut Ketua DPW TABAS M. Effendi
Sebenarnya hanya ada 4 aliran kuntau di Kalimantan Selatan ini yaitu:
1.Jasa satu
2.Angkir
3.Hasyim harimau dan,
4.Bangkui
Pembina DPD TABAS kota Banjarmasin Gusti Nur ‘ Aina. S.Sos, M.P, “berharapan seni dan budaya asli Banjar dimasukkan dalam kurikulum muatan lokal ditiap sekolah. Dan inginan ada peran dan campur tangan pemerintah serta stakeholder dalam menumbuhkembangkan serta melestarikan seni dan budaya Banjar tersebut” tuturnya
DAMARA